Jumat, 24 Oktober 2008

Sad Story

Dua hari yang lalu, Kamis (23/10) kesadaran di warnet ini (Klickcyber) juga kalau dompet "EIGER" yang penuh kenangan kececeran. Emang duit nye ndak seberapa tapi dokumen yang ade di dalmnye tu......KTP, SIM, ATM BSM, Kartu Nama beberapa kenalan serta beberapa catatan hutang, hehehehe.
Nasib....nasib.

Minggu, 19 Oktober 2008

Batu Perak Sub Village

Pengalaman luar biasa bertambah bulan ini karena bersama rekan kerja sebagai Fasilitator/Pendamping di CWSH (Community Water Service and Health), program kerjasama Pemerintah Indonesia (Departemen Kesehatan) dan ADB (Asian Development Bank, menuju lokasi program di salah satu desa di Kecamatan Marau yaitu Desa Riam Batu Gading.
Perjalanan dimulai dari Siduk MHU, Kec. Tayap, Kec. Pemahan, Kec. Jelai Hulu, Kec. Tumbang Titi baru tiba di Kec. Marau. Panjang perjalanan dimulai 15 - 20 Okt 2008 baru kami kembali.
Berpenduduk sekitar 400-an KK sangat menarik karena benar-benar suasana familiar ciri khas pedesaan. Dihuni sebagian besar Suku Dayak yang beragama Katolik dan Protestan namun ada juga kurang dari 10 % penduduk dari Suku Melayu yang beragama Islam.
Sebagaimana judul diatas, ditengah kesibukan sosialisasi CWSH sebagai program yang berbasis Pelayanan Air Bersih dan Kesehatan, ada sebuah dusun bagian Selatan Desa yang disebut Dusun Batu Perak. Nama dusun yang menarik bagi saya dan saya pikir dan berkeyakinan bahwa ada cerita tersendiri dibalik nama itu.
Benar ternyata bahwa dusun tersebut berada diatas bongkahan batu GALENA yang konon sudah mulai di survey/eksplorasi sejak tahun 50-an dan kini sudah di eksploitasi oleh kerajaan PT. Lanang Bersatu sejak 3 tahun yang lalu. Galena merupakan batuan mineral yang jika dicuci tanpak berkilauan yang oleh sebagian masyarakat nampak seperti perak sehingga memang tepat kiranya di dusun tersebut bernama Batu Perak.
Apa sih batu perak dan seberapa bernilainya batuan ini, akan saya sambung lagi next time. Thank's.

Rabu, 08 Oktober 2008

Selamat Idul Fitri 1429 H / 2008

Minal aidzin walfaidzin.....mohon maaf lahir dan bathin.


Kepada Allah SWT, kedua orang tua, saudara-saudaraku dan kepada para blogger mania skalian. Bagiku dan keluargaku terasa istimewa tahun ini karena setelah 14 tahun (1993) kami tidak pernah sekluarga berlebaran di Pontianak. Waktu itu diriku masih d smester pertama dan adek2ku masih SMU, SMP dan SD.....kini semuanya sudah menikah bahkan ada yang sudah memiliki putra.


Bapak emang asli Pontianak (Tembelan Sampit Village), Mamak yang asli Ketapang. Allah SWT emang maha adil karena kami 4 bersaudara laki-laki semua ternyata mendapatkan jodoh gadis Pontianak semua. Jadilah akhirnya kite semua berlebaran di Pontianak.



Diriku skeluarga berlebaran di PMI (Pondok Mertua Indah) Jl. Tanjungsari Komp. Untan....



Anak-anakku nampak senang bertemua dengan belasan sepupunya di Pontianak. Mertua ku yang memiliki putra-putri 12 orang semua kumpul kecuali no.2 di Sanggau yang Absent.