Minggu, 19 Oktober 2008

Batu Perak Sub Village

Pengalaman luar biasa bertambah bulan ini karena bersama rekan kerja sebagai Fasilitator/Pendamping di CWSH (Community Water Service and Health), program kerjasama Pemerintah Indonesia (Departemen Kesehatan) dan ADB (Asian Development Bank, menuju lokasi program di salah satu desa di Kecamatan Marau yaitu Desa Riam Batu Gading.
Perjalanan dimulai dari Siduk MHU, Kec. Tayap, Kec. Pemahan, Kec. Jelai Hulu, Kec. Tumbang Titi baru tiba di Kec. Marau. Panjang perjalanan dimulai 15 - 20 Okt 2008 baru kami kembali.
Berpenduduk sekitar 400-an KK sangat menarik karena benar-benar suasana familiar ciri khas pedesaan. Dihuni sebagian besar Suku Dayak yang beragama Katolik dan Protestan namun ada juga kurang dari 10 % penduduk dari Suku Melayu yang beragama Islam.
Sebagaimana judul diatas, ditengah kesibukan sosialisasi CWSH sebagai program yang berbasis Pelayanan Air Bersih dan Kesehatan, ada sebuah dusun bagian Selatan Desa yang disebut Dusun Batu Perak. Nama dusun yang menarik bagi saya dan saya pikir dan berkeyakinan bahwa ada cerita tersendiri dibalik nama itu.
Benar ternyata bahwa dusun tersebut berada diatas bongkahan batu GALENA yang konon sudah mulai di survey/eksplorasi sejak tahun 50-an dan kini sudah di eksploitasi oleh kerajaan PT. Lanang Bersatu sejak 3 tahun yang lalu. Galena merupakan batuan mineral yang jika dicuci tanpak berkilauan yang oleh sebagian masyarakat nampak seperti perak sehingga memang tepat kiranya di dusun tersebut bernama Batu Perak.
Apa sih batu perak dan seberapa bernilainya batuan ini, akan saya sambung lagi next time. Thank's.

Tidak ada komentar: